TEKS SULUH


Kamis, 10 Maret 2022

 











 






Kucing Kampung Tak Menyesal

 Begitu datang kucing anggora yang lucu, kucing kampung itu dibuang di sebrang sungai yang tak bisa kembali ke rumah. Kata kucing kampung yang budiman dan tidak dendam itu berujar: "Semoga aku menemukan jodoh baru dan menurunkan anak-anak yang lucu-lucu agar  seperti kucing anggora pengganti dirinya di rumah bekas majikanku, agar tak seperti aku nasibnya".

Ikrar sastrawan Indonesia

 1). Berkarya untuk menjaga keutuhan NKRI

2). Berideologi Pancasila.

3). Menghormati budaya nusantara serta kearifan lokal.

4). Berkarya untuk Mencerdaskan Bangsa.

5). Menjalin Kebersamaan sesama Sastrawan.

6). Menghargai karya sesama sastrawan

7). Mengecam Plagiasi.

8). Menggelorakan Literasi di Masyarakat.

Ini kata-kata puistis berbau sex yang bisa dibuat puisi, teruskan untuk dijadikan inventaris pelajaran:

 belai

cumbu

diraba

digoyang

terbuai

birahi

nafsu

remas

melumat

cium

desah

mulus

peluk

dekap

gerayang

binal

ngos-ngosan

liar

telanjang

kecup

terlentang

geli

menggeliat

dengus

susur

tindih

Jilat

oohhh

gelinjang

rayu

sensual

kulum

muncrat

crot

menggigit

auhhh

Telungkup

Sintal

Turunkan Hasratmu maka hidupmu kau temukan.

 Bangga itu boleh untuk memacu semangat, kemudian diturunkan dengan rasa syukur, utuk melihat orang lain di bawah kebanggaan itu, setelah mampu memiliki rasa syukur turunkan lagi dengan miliki rasa peduli agar rasa syukur itu memiliki bukti implementasi, kemudian diturunkan lagi dengan peran menjadi orang yang berkedudukan sangat rendah (belajar merasai menjadi orang kecil) setelah ini bisa lakukan maka hidupmu kau temukan. (rg bagus warsono)

Jumat, 11 Februari 2022

Bangsa Indonesia adalah yang merasai Indonesia sampai pada sudut kecil budaya nusantara.

 Waktu aku masih kecil (1970-an) ibuku bernyanyi untuk aku kakak dan adik menjelang tidur, masih ingat dan sampai hafal sampai sekarang, ibuku menyanyi apose, cik-cik periuk, ayam den lapeh, kole-kole , injit-injit semut , potong bebek angsa, yamko rambe yamko dsb padahal ibuku suku Jawa. Betapa Bangsa Indonesia telah disatukan budaya bangsa. Bangsa Indonesia adalah yang merasai Indonesia sampai pada sudut kecil budaya nusantara.

Dulu rakyat kecil merasakan nikmatnya naik kereta api dengan murah

 Rasa nasionalisme itu mudah, sudah tertuang di UUD 1945. Salah-satunya yaitu tali antar suku. Yaitu merasakan apa-apa milik negara seperti BUMN yang harus dinikmati seluruh rakyat, meskipun hanya subsidi untuk rakyat semua dengan adil. Dulu rakyat kecil merasakan nikmatnya naik kereta api dengan murah, pemerintah memberikan PJKA dan PELNI sebagai BUMN untuk rakyat. Tak ada kata rugi. Kini naik KA seperti naik pesawat terbang, rakyat kecil mendekat stasiun saja seperti tidak boleh. Padahal itu milik rakyat, perusahaan yang direbut atas pengorbanan rakyat.

Agar antar Propinsi antar daerah suku bangsa itu ada tali kebanggaan. Alat pemersatu bangsa. (Rg Bagus Warsono, sastrawan)

Putra putri keturunan transmigran pasti nasionalis

 Contoh lainnya jiwa nasionalisme itu transmigrasi. Putra putri keturunan transmigran pasti nasionalis dan mencintai negara ini. Mereka yang dari Jawa menikmati tanah Sumatra  yang juga milik negara Indonesia. Orang Sumatera juga menyadari pulaunya milik Indonesia. Tak ada orang sumatra protes tanahnya diberikan pada orang jawa, karena masih satu saudara. Ratusan ribu transmigran datang dan menempati jutaan hektare tanah Sumatera tak menjadi masalah karena orang Sumatera memiliki jiwa nasionalisme. Begitu juga orang-orang transmigran itu memikili jiwa nasionalis bahwa Jawa dan Sumatera sama saja milik Indonesia. Maka mereka mau ikut program itu, utuk memperbaiki kesulitan ekonomi keluarga dan memiliki tanah tempat bernaung. (Rg Bagus Warsono, sastrawan)

Rasa nasionalis itu ditunjukan oleh Sepakbola

 Dulu ada Gelar Juara Perserikatan. Club-club sepakbola atas nama daerah itu dipelihara oleh Pemda. Setiap tahun diselenggarakan kompetisi untuk merebut juara Perserikatan. PSSI berperan sebagai alat pemersatu, dan perekat jiwa nasionalis. Tak ada keributan atau kasus besar antar suku bangsa justru bintang-bintang sepakbola itu menjadi idola suku lain. Meski club sepakbola daerah kami tersisih di turnamen,  tetapi mengidolakan juga pemain daerah lain. Meski penulis tak mengenal jauh tentang sepak bola, tetapi membanggakan pemain-pemain dari daerah lain. Meski orang Jawa masih ingat pemain-pemain daerah lain seperti Iwan Karo. Karo, Buyung Ismu, purnomo, Robi Darwis dll. 

Pendek kata Persatuan Sepak bola yg mencerminkan sebuah daerah di pelihara oleh pemda dan sponsor perusahaan yang terdapat di daerah itu. Kemudian pada saat final di Istora Senayan semua masyarakat tertuju pada final sepakbola itu. (Rg bagus warsono, sastrawan)

Sabtu, 25 Desember 2021

Batu bata yang dibakar lebih bagus kwalitasnya

 Sarapan Pagi:

Ternyata batu bata yang dibakar lebih bagus kwalitasnya dengan bata kucur. Artinya produk apa saja termasuk karya sastra akan bermutu jika melalui tahap 'pembakaran (proses yang sungguh-sungguh) dan tidak asal jadi seperti bata kucur. Meski bata kucur (batu bata press) juga bermanfaat tetapi proses yang dilakukan dengan terdapat penggodogan yang matang menghasilkan sesuatu yang bermutu. Jadi sebaiknya prodak sastra tidak seperti bata kucur yang asal jadi.

(sarapan pagi 21-12-21)**

Apresiasi yang Tulus

 Seorang murid SMP mencari rumahku , Ia ingin membeli buku cerita anak2 Kopral Dali untuk lomba bercerita di sekolahnya. Bersusah payah ia mencari rumahku, Ketika sudah ketemu aku trenyuh atas apresiasi itu. Kugratiskan buku yang dikendaki bahkan aku hanya punya satu buku. Atas apresiasi anak itu aku berikan gratis buku2 lainnya. Itu apresiasi dari seorang anak kecil dan aku menerima apresiasinya yang tulus.

Profesionalitas menulis pena tinta perlu didukung tinta pena yang baik

Sarapan Pagi:

Anda tahu pulpen tinta pena? Pulpen itu bisa digunakan jika diisi cairan tinta. Biasanya tabung pulpen itu terbuat dari bahan karet yang apabila dipencet menyempitkan ruang tabung dan jika dilepas seketika dapat menarik benda seperti cairan tinta. Kemudian jika tabung itu berisi cairan tinta, pulpen itu bisa digunakan kembali.

Pulpen pena itu hanya bisa digunakan oleh yang terbiasa atau penulis yang memiliki jiwa seni. Hasilnya sangat indah, tipis tebal huruf begitu membuat sebuah surat yang ditulis menjadi menarik.

Pena tinta itu kini jarang digunakan karena memang sudah jarang yang mampu menggunakan, tinta pulpen itu akhirnya hanya untuk tinta stempel.

Ahli ahli penulis dengan penata tinta kini semakin jarang. Tetapi kebanggaan bagi yang masih menggunakannya.

Profesionalitas menulis pena tinta perlu didukung tinta pena yang baik.

Jadi jika kita hendak membedakan diri dengan orang lain, bahwa kita ini lebih hebat dari orang lain harus mampu menggunakan/profesional, memiliki/tersedia sarananya, dan memiliki bahan/barang yang siap habis seperti tinta dan miliki pengalaman.


WENGI DESEMBER, Yanti S Sastro Prayitno

 WENGI DESEMBER

Sajake angin lagi sesingidan ing waliking gegodhongan

lintang-lintang uga lagi lumuh pilih kekudhung mega

lan wengi Desember nembangake lelagon sepa

nunggu gumrojoge udan kang kelangan mangsa

Sepi kang kuwawa ngrerujit ati

rikala liyeping mripat mung ngiwi-iwi

kabuncang pangangen nrajang wektu-wektu kang wus adoh lumaku

tansaya kepingin kabuwang

tansaya rosa angadhang

Apa pancen katresnan iku mung impen

sinelip ing antaraning panguripan

amarga kanyatan kerep  nyulayani pangarep

Apa urip iku mung isi panandhang

rikala kabeh gegayuhan mung ambyar ing tawang

nalika suku napak ing lemah

sanyatane tan bisa agawe bungah

Wengi Desember kadya swaraning nala kang krodha

nyoba nduwa kabeh kang gawe kuciwa

nanging sanyatane urip mung saktitahe

ora perlu mbebujung lintang

apa ngunggahi kluwung

Cukup jumangkah kanthi sumringah

nyisihake sakabehing rasa susah

amarga wektu terus lumaku

ora bakal maelu rasaning atimu

Semarang, 2 Desember 2020



Kamis, 16 Desember 2021

Wirja Taufan : Buku berharga yang memuat 115 Sastrawan penerima Penghargaan dan Medali SETYASASTRA NAGARI 30 Tahun Kesetiaan Sastra Indonesia dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX 2021

Buku berharga yang memuat 115 Sastrawan penerima Penghargaan dan Medali SETYASASTRA NAGARI 30 Tahun Kesetiaan Sastra Indonesia dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX 2021  Salam sehat dan bahagia selalu.. Aamiin..
 

Rabu, 15 Desember 2021

Elly Azizah AIR TIK KERTO Penantian Pangeran Negeri Tasik/Prasasti Antologi Untaian Pualam Sastrawan Dalam Khazanah Daerah, Pelangi Dipa Nusantara Cahaya Katulistiwa Amanat Sastratama Pujangga Modern Republik Indonesia Leksikon Abadi 2022 Emas.

 Elly Azizah


AIR TIK KERTO

Penantian Pangeran Negeri Tasik


Hari ini begitu aneh

Hati berdebar-debar berdesir

Hari panas hujan rintik

Mengiringi langkah gadis Kerto

Ke tepian mata air tik

Bakul berisi beras dikepit

Siput dijinjing tuk dibersihkan

Si gadis remaja terkesiap

Mata nanar termangu

Bila kayu lapuk tersangkut di sini

Tak ada kayu tumbang

Tak juga angin ribut

Sambil melangkah tegak berdiri di kayu

Senandung cinta digumamkan

Bakul beras melenggang menari di air bening

Bakul siput terduduk di atas kayu  

Perlahan tapi pasti kayu begerak pergi

Menghilang di tubir mata air

Beras di tangan tumpah

Bakul siput berserak meruah

Kaki di kayu bagai terpasak

Bunda menanti gelisah mengisak

Anak gadis hilang rumah lengang bisu

Makan malam tidak jadi dihidang membeku

Selera makan menghilang layu


Canang bertalu tanda bahaya

Anak negeri berkumpul mencari dara

Bunda gundah anak tak bersua

Bunda bersimpuh mencari berturo-turo bermadah

Asap kemenyan dibakar membumbung


Kaleu nien keme tuhunan sebee tehet

Kaleu nien keme turunan sebee tikis

Dek belek mai tebo

Tulung keme…..

Keme lem duko

Hai…..

Dek tinga dak lekok geliwak

Dak imbo selembano

Ite idup dak dunio

Dakmi saling gemanggeu kemucak

(Kalau nian kami turunan nenek Tehet

Kalau nian kami turunan nenek Tikis

Yang balik ke gunung

Tolong kami…..

Kami dalam duka

Hai…..


Yang tinggal di jurang gua air

Di rimba belantara

Kita hidup di dunia

Jangan saling mengganggu)


Bunda lelah tertidur bermimpi

Wahai bunda, janganlah bersedih

Kami berdua meminang anak dara

Untuk anak kami sang Pangeran

Ia takkan kami sia-siakan

Ia sudah jadi kemantin Pangeran Tasik

Bila Ibu rindu atau sakit

Datanglah ke mata air tik

Minum dan makanlah siput

Pelerai demam dan rindu


Wahai Dinda Kerto

Kau renggut tali kasihku tali rinduku

Menghentak berkelenyar hingga ke urat nadi

Penantian ini tak dapat kutampung lagi

Di air tik kularung pertemuan kita

Kutuntun langkahmu saat gerimis luruh

Menjelang panas matahari melindap

Kubayar tunai meminangmu

Di kebeningan air tik syahdu

Negeri Tasik kita bersemayam memadu


Kita perlu kirim warta

Pada ayah bunda

Suatu saat kita berpesta raya

Mempertemukan dua keluarga berbeda

Bersama anak cucu dan bala tentara

Melalui hujan lebat

Diiringi guntur kilat menyambar 


Air sungai dan air tik apus

Binatang air semua keluar

Itu tanda kita datang

Bunda dan sanak saudara tak usah takut

Dua ekor yang besar bentuk aneh

Itulah Ananda berdua

Bila Bunda rindu sebut kami

Di air tik pintu gerbang rumah

Kami akan berkunjung


Air tik air Kerto

Tempat Kerto dilarung pinangan

Pinangan Pangeran Tasik

Air tik Kerto pelepas dahaga

Siput Tik Kerto pelerai demam

Air Tik Kerto dingin menyembuhkan

Di muara dua air belum menyatu

Jalan melingkar menikung

Menggelora di ceruk saling memadu

Cemas bunda hilang

Walau terasa hampa di dada takdir tergurat

Anak dipinang makhluk lain

Telaga bening air Tik Kerto

Nama anak abadi di sana

Pawon:

Cerita rakyat Kepahiang Bengkulu

#lumbung_ea

Bengkulu, 12122021


Selasa, 14 Desember 2021

Pertemuan Kecil 3 Penyair Rg Bagus Warsono, Wawan Hamzah Arfan dan Soekardi Wahyudi

 Siang ini 14-12-21 Lumbung Puisi kedatangan penyair terkenal Kalimantan  Timur Soekardi Wahyudi  peraih nominasi  penghargaan Sastrawan berdedikasi 2021 Kaltim dan penerima Sebutan Sastrawan Setyasastra Nagari dari Lumbung Puisi 2021. Kedatangan beliau bersama Sastrawan inti Lumbung Puisi Wawan Hamzah Arfan dari Cirebon bersama mantan pacarnya Ibu Susilawati. Dalam kesempatan ini Rg Bagus Warsono, tukang kebun, Lumbung Puisi memberikan kenang kenangan sejumlah buku untuk Sastrawan Kaltim yang dimasa purnabaktinya mengabdikan diri sebagai guru SMA di Kutai Kartanegara. Soekardi Wahyudi memulai kariernya sebagai sastrawan sejak th 80-an dengan menampilkan banyak puisi-puisinya di media massa. Beliau juga bergabung dengan Lumbung Puisi lewat beberapa antologi bersama Lumbung Puisi.



Soekardi wahyudi ke Lumbung Puisi

 Pertemuan yang tak disangka-sangka, 2000 km Kutai Kertanegara Indramayu. Mohon maaf mas Soekardi Wahyudi kami tidak bisa memberi hormat apa-apa dengan kedatangan Mas yang tak disangka sangka itu. Trims juga buat mas Wawan Hamzah Arfan yg sudi mengantarkan ke Lumbung Puisi. (Indramayu, 14 Desember 2021)



Senin, 13 Desember 2021

Klipping Puisi Naim Emel Prahana


 

Berita Sastra dari Penyair Pulo Lasman Simanjuntak


 Berita Sastra

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Masuk Dalam Buku Setyasastra Nagari, 30 Tahun Kesetiaan Sastra Indonesia Oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 

Pamulang, BeritaRayaOnline,-,-Puji Tuhan, hari ini (Senin, 13 Desember 2021) kembali bersukacita mendapat kiriman Buku "SetyaSastra Nagari" 30 Tahun Kesetiaan Sastra Indonesia oleh Lumbung Puisi Sastrawan  Indonesia dengan penyusun Penyair Rg.Bagus Warsono.

Pada buku pengayaan sastra untuk Sekolah Lanjutan dan Perguruan Tinggi  ini, sebagai penyair saya  juga memperoleh lencana Anugerah 30 Tahun Kesetiaan Setyasastra Nagari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2021.

Sebagai penyair yang lebih dari 30 tahun berkiprah di dunia kesusasteraan Indonesia dalam buku setebal 274 halaman dengan penerbit Penebar Media Pustaka  (Bantul, Yogjakarta) dan ISBN :978-623-6875-97-1 cetakan 1, 2021 ini.

Biodata kepenyairan saya ada di halaman 195- 197.Sedangkan karya puisi saya yang telah dimuat (dipublikasi) di Surat Kabar Mingguan (Skm) Simponi (Jakarta)  tahun 1983 lalu.

Ketiga puisi tersebut  berjudul "Pukul Sembilan Malam Di Jalan Cokroaminoto", "Trauma" dan "Hotel Adhirama Kamar Nomor Genap" ada di halaman 54-55.

(Pulo Lasman Simanjuntak)

Salam Puisi Indonesia

Pamulang, Senin siang

13 Desember 2021

Editor : Jhonnie Castro


Minggu, 12 Desember 2021

Agus Mursalin: 30 tahun berpuisi ternyata tak terasa lama

 Terimakasih Bapak RgBagus Warsono kiriman buku dan penghargaan Satyasastra Nagari sudah saya terima dengan gembira.

30 tahun berpuisi ternyata tak terasa lama... Hehe




I Made Suantha: Sebuah apresiasi untuk tetap bersetia berpuisi.

Saya hanyalah seorang penulis puisi yang biasa saja.

Dan tidak pernah ada dalam sebuah pendakian gunung di areal puncak penciptaan puisi. Hanya berkutat di kawasan kaki perbukitan, yang terkadang terperosok dalam jurang tegalan puisi.

Saya hanya tulus dan setia saja.

Tetapi, penghargaan dari Mas RgBagus Warsono dan Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia adalah sebuah apresiasi untuk tetap bersetia berpuisi.


Jaya selalu Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dengan pembinanya Mas RgBagus Warsono.


Rahayu

Rahayu

Rahayu.